Meriahnya Gebyar Desa di Karawang, Komitmen Bersama Percepat Penurunan Stunting
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Jawa Barat bersama Pemerintah Kabupaten Karawang melaksanakan acara Gebyar Desa bertajuk Bersama Cegah Stunting di Desa Cikuntul, Kecamatan Tempuran, Selasa, (21/5) kemarin. --karawang.bekasi.disway.id
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Jawa Barat bersama Pemerintah Kabupaten Karawang melaksanakan acara Gebyar Desa bertajuk Bersama Cegah Stunting di Desa Cikuntul, Kecamatan Tempuran, Selasa, (21/5) kemarin.
Pada kesempatan ini, DPMD Jawa Barat memberikan bantuan untuk program percepatan penurunan stunting.
Diantaranya, menyerahkan lima ribu butir telur, seribu vitamin, seribu susu, dan mengangkat potensi Desa Cikuntul dari desa tertinggal menjadi desa berkembang dan menuju desa maju.
Kepala DPMD Jawa Barat Dicky Saromi mengatakan, acara gebyar desa merupakan event tahunan dari DPMD Jawa Barat.
Tahun ini, pelaksanaan bertema pencegahan stunting karena program ini merupakan prioritas pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Ini adalah salah satu bentuk apresiasi kami kepada Pemerintah Kabupaten Karawang yang pada tahun 2023 lalu sukses menurunkan angka prevalensi stunting," ungkap Dicky.
Dicky mengatakan, melalui program bersama cegah stunting. Pihaknya mengajak kepada seluruh elemen untuk ikut andil memerangi stunting yang ada di desa-desa.
Sehingga, generasi Indonesia selanjutnya akan siap menghadapi bonus demografi yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2045.
BACA JUGA:Tim TakTik Deklarasikan Dukung Ade Kunang Sebagai Bupati Bekasi
"Melalui acara ini mudah-mudahan Desa Cikuntul bisa menjadi desa yang maju, Karawang bisa menjadi zero stunting dan Jabar semakin maju," harapnya.
Bupati Karawang Aep Saepulloh melalui Asisten Daerah l Eka Sananta mengapresiasi peran DPMD Karawang dalam upaya mempercepat penurunan stunting. Menurutnya, semangat memerangi stunting harus terus dipertahankan.
Selain itu, kampanye stunting sebagai musuh bersama juga perlu digalakkan secara serius agar semua pihak mau bergerak memerangi masalah gizi di masyarakat ini.
"Penanggulangan stunting ini perlu kolaborasi dari berbagai pihak, sebab stunting bukan tanggung jawab pemerintah saja tapi tanggung jawab dan musuh kita bersama," ujar Eka saat membacakan sambutan Bupati Karawang.
BACA JUGA:DPRD Jawa Barat Menyoroti Opini WTP dengan Penekanan Suatu Hal atas LHP LKPD Jabar 2023
Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Amanda Soemadi Bey Machmudin menuturkan, angka prevalensi stunting di Jawa Barat harus segera ditekan.
Salah satu upaya menekan angka stunting adalah dengan mendorong semua pihak untuk terlibat aktif dan peduli dengan issu stunting di wilayahnya.
Amanda mengungkapkan, pada tahun 2023 lalu telah terjadi lonjakan kembali angka stunting di sejumlah wilayah di Jawa Barat.
Hal ini perlu diwaspadai mengingat sebentar lagi Indonesia akan menghadapi bonus demografi.
BACA JUGA:Rapat Paripurna Penyerahan LHP BPK RI atas Laporan Keuangan Pemdaprov Jabar Tahun Anggaran 2023
"Pak Gubernur berpesan, untuk menuju Indonesia emas kita harus bekerja tiga kali lebih keras, Pak Gubernur sangat fokus dan komitmen dengan kasus stunting. Karena Jawa Barat tidak akan menjadi daerah maju jika masih banyak kasus stunting di wilayahnya," ujar Amanda.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang menambahkan, angka stunting di wilayah yang di intervensi oleh DPMD Jabar merupakan salah satu yang paling tinggi di Karawang.
Melalui program Gebyar Desa ini Sofiah berharap percepatan penurunan stunting bisa menjadi lebih baik.
BACA JUGA:Nonton Kamen Rider The Winter Movie: Gotchard & Geats Strongest Chemy Great Gotcha Operation
"Peran pemerintah desa dalam percepatan penurunan stunting juga sangat penting, melalui gebyar desa ini mudah-mudahan semua kepala desa di Karawang memiliki komitmen yang sama menuju Karawang zero stunting," ujarnya. (wyd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: